Sunday, May 14, 2017

DISKON HALUSINASI



Ojek online akhir-akhir ini memang lagi hits banget, mulai dari orang-orang biasa sampai artis sekelas Dian Sastro pun pernah bahkan sering menaiki transportasi umum ini. Selain anti macet dan simpel, ojek online mematok harga yang terjangkau di banding ojek biasa yang biasanya jarak deket aja harganya lebih mahal dari harga bensin. Itulah yang membuat saya menggunakan transportasi umum berbasis teknologi ini. Apalagi ojek online sering mengadakan promo harga. Tapi sayangnya tidak semua driver ojek online menyenangkan,ada pula yang menjengkelkan (sorry…) . Disini saya akan bercerita pengalaman saya menggunakan salah satu aplikasi ojek online (tidak sebut merk ya :D). Before I tell my story, I want to say sorry buat pihak yang merasa tersinggung, disini pure saya hanya menceritakan experience saya,hanya berbagi cerita saja bukan bermaksud untuk menjatuhkan pihak tertentu.

Suatu hari saya pergi kesalah satu mall di daerah Jakarta Timur. Jarak dari rumah saya lumayan jauh,jadi saya memutuskan untuk pergi menggunakan ojek online. Hari itu juga ada potongan harga yang bisa dipakai 24jam dan berkali-kali, sehari sebelumnya teman saya pernah merekomendasikan ini karena dia memakainya pada saat pulang-pergi kampus. Jadi saya memakai potongan harga itu,lumayanlah sisanya.
Pada jam 12 siang saya pergi ke mall-nya diantar oleh driver yang ramah,sabar dan hapal jalan, apalagi saya dapat diskon. Semua berjalan mulus lah,pelayanannya baik. Setelah lama di mall, saya pulang sekitar jam 6 sore dan memesan ojek online. Tak lama handphone saya berbunyi ternyata ada telepon dari driver-nya yang sudah menunggu untuk mengantar,dia menanyakan lokasi saya. Saat itu saya berada di depan gerbang masuk Mall. Dia bilang kalau dia juga berada di gerbang Mall. Tapi saya tidak menemukan driver tersebut, akhirnya saya berpikir mungkin dia digerbang timur dan saya di barat. Saya kesalnya disini dia tidak berinisiatif untuk mencari saya, saya dengan kesal menghampiri dia, tadinya saya mau cancel tapi karena saya takut pulang kemalaman jadi saya urungkan. Lantas, saya menghampiri dia yang sudah menunggu. Dia sempat meminta maaf. Lalu dia menanyakan “Mba tau arah pulangnya kan?” . Ternyata dia tidak hapal jalan daerah menuju Jakarta selatan tempat tinggal saya, dia hanya tahu daerah Cililitan,Cibubur. Jawab saya “gak tau,mas. Inikan masih daerah Jakarta timur, saya kira masnya hapal jalan ”. Dia akhirnya nanya ke temannya yang lain,setelah itu mengantar saya. Selama perjalanan rasanya jantungan banget, drivernya ngebut sampai mau nabrak motor gimana gak shock coba :’D. Apalagi didaerah itu banyak bus, udahlah ini pikiran imajinasinya serem kemana-mana. Beda banget sama driver yang siang,bawanya lebih hati-hati. Akhirnya saya sampai di depan rumah, saya pun membayar. Saya kira diskonnya bisa saya pakai,ternyata kata abangnya harga normal. Saya lihat dong ke handphone dia, memang sih harganya normal. Saya pun bayar sebesar 18ribu, padahal kalo pakai harga diskon saya hanya bayar 9ribu. Setelah didalam rumah saya baru sempat lihat notif dari aplikasi ojek online. Loh kok pemberitahuannya malah ‘Anda telah membayar sebesar 9ribu’ ini berarti diskonnya berlaku, sementara saya tadi bayar pakai harga normal 18ribu. Argggh kesel banget,mana tadi drivernya memang dari awal udah ngeselin. Memang sih nominalnya gak seberapa, tapi kan gak gini caranya. Kayak semacam harapan palsu alian php, kalo emang gak mau ya gak usah dikasih harapan gitu loh (loh kok??hahaha). Sempet sih ada pikiran untuk bad review,tapi kasian juga kalo bapak drivernya kenapa-napa. Dia mungkin jadi tulang punggung keluarga yang sangat membutuhkan dia, mungkin dia punya anak yang masih sekolah dan biaya sekolah saat ini mahal, mungkin dia punya istri yang berharap suaminya bisa memenuhi kebutuhan dapur. Kasian juga kalo mikirnya sejauh itu. Itu lah pengalaman buruk pakai ojek online,dijadikan pembelajaran aja. Mungkin gue aja yang lagi apes (I’ve tried to positive thinking:’D). Sekali lagi ya ini bukan bermaksud menjatuhkan pihak tertentu .Sekian.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.