Saturday, October 8, 2016

ETIKA BISNIS (Corporate Social Responsibility pada PT. Indofood)



Nama     : Alysa Yulia Septiani
NPM      : 10213752
KELAS  : 4EA17


           PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka. Hal ini merupakan wujud dari kepedulian dari perusahaan kepada masyarakat maupun lingkunga. CSR banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam rangka mewujudkan rasa tanggung jawabnya dan perhatian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan supaya perusahaan ini dapat lebih dekat dengan masyarakat maka dari itu perusahaan melakukan CSR, Tak terkecuali PT. Indofood yang terus melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni “Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan”.
  
TEORI
 Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersaman dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya (Wibisono, 2007, h.7). Dari sekian banyak definisi CSR, salah satu yang menggambarkan CSR di Indonesia adalah definisi Suharto (2006) yang menyatakan bahwa CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk membangun sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa salah satu aspek yang dalam pelaksanaan CSR adalah komitmen berkelanjutan dalam mensejahterakan komunitas lokal masyarakat sekitar.
Corporate Social Resposibility adalah mekanisme bagi suatu perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholder, yang melebihi tanggungjawab sosial di bidang hukum[2]. Pendapat Friedman dalam Suharto (2008) menyatakan bahwa tujuan utama korporasi adalah memperoleh profit semata semakin ditinggalkan. Sebaliknya konsep triple bottom line (profit, planet, people) yang digagas oleh John Elkington makin masuk ke dalam mainstream etika bisnis.[3]
Pada dasarnya, CSR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders), dan juga tanggung jawab perusahaan terhadap para pemegang saham (shareholders). Sebenarnya hingga pada saat ini mengenai pengertian CSR masih beraneka ragam dan memiliki perbedaan defenisi antara satu dengan yang lainnya. Secara global bahwa CSR adalah suatu komitmen perusahaanmemiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, dimana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Defenisi CSR menurut Edi Suharto, adalah “kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan profesional”.Defenisi CSR menurut Ismail Solihin, adalah “salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders)”.[4]MenurutGunawan Widjaja dan Yeremia Ardi Pratama CSR belum mendefenisikan CSR dengan pendapat sendiri, tetapi dalam buku tersebut mendefenisikan CSR merujuk kepada isi Pasal 1 Butir 3 UUPT, dimanabahwa TJSL merupakan suatu kewajiban.Sehubungan dengan itu, 3 (tiga) defenisi CSR sebagai berikut:
·       Melakukan tindakan sosial (termasuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, lebih dari batas-batas yang dituntut dalam peraturan perundang-undangan.
·   Komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat yang lebih luas, dan
·         Komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas setempat (local) dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.[5]
CSR (Corporate Social Responsibility) berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, dimana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

ANALISIS
 
Dari bermacam-macam sumber yang saya amati, PT. Indofood sudah melakukan berbagai macam Corporate Social Responsibilities (CSR) yang bermisikan “Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan” yang sudah barang tentu hal ini bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Berikut pemaparan kesimpulan CSR perusahaannya:
 
1.    Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood yakin bahwa pendidikan merupakan faktor utama dalam kemajuan sumber daya manusia. Perusahaan mendukung dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.

2.    Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Setiap tahun perusahaan  memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang berprestasi. Selama tahun 2011,ada sekitar 1.570 anak–anak telah memperoleh bantuan beasiswa yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Melalui bantuan pendidikan ini, Perseroan ingin mendorong siswa yang merupakan putra putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali potensi diri. Lebih dari 15.000 anak karyawan telah menerima beasiswa ini.

3.    Program Bantuan Sarana Pendidikan
             Perhatian Indofood bagi pendidikan anak–anak petani kentang yang merupakan mitra usaha binaan diwujudkan dalam bentuk pembangunan perpustakaan dan arena bermain di Pangalengan dan Kertasarie, Jawa Barat
                         Indofood juga memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–anak usia Pra Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlokasi di sekitar kantor Indofood di seluruh Indonesia. Indofood juga melengkapi sarana taman bermain anak–anak bagi sekolah–sekolah tersebut. Bekerja sama dengan Indonesian Heritage Foundation, Perseroan mendidik para guru Sekolah Dasar di Jempang, Sumatra Utara untuk membantu mereka dalam mengaplikasikan model pendidikan holistik, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada awal perkembangan anak.
                        Pada tahun 2011, guna membantu memberikan pendidikan multi kultur kepada anak–anak sejak dini, Indofood membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara ke ratusan perpustakaan sekolah dasar dan menengah pertama di seluruh Indonesia. Selain itu Indofood juga memberikan kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia yang kaya akan pesan–pesan moral.

4.    Rehabilitasi Rumah Tinggal
Bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung program rehabilitasi rumah–rumah dalam kondisi buruk. Perusahaan telah membantu memperbaiki rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.


5.    Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Perseroan juga selalu berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan hari besar keagamaan.
                Indofood  Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada komunitas–komunitas yang membutuhkan.
                MTQ adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–anak karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan.
Setiap tahun, Perseroan bersama anak perusahaannya juga memberikan sumbangan qurban untuk memperingati hari Idul Adha yang diberikan kepada masyarakat di sekitar area operasional Perseroan

6.    Peningkatan Nilai Ekonomi
Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para stakeholders melalui program kemitraan guna meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani, peternak, pengusaha UKM dan masyarakat sekitar.

7.    Laser Beam Project (LBP)
Bersama dengan PBB Program Pangan Dunia, Indofood dilakukan program intervensi gizi bagi 10.000 anak kurang gizi di rawan ke daerah kekurangan gizi dari timur Indonesia, yang Soe dan Timor Tengah Selatan kabupaten, Nusa Tenggara Timur. Intervensi gizi dilakukan dalam bentuk program penyapihan untuk bayi selama satu tahun melalui 340 pos kesehatan terpadu (Posyandu) di 14 kabupaten.

Program ini merupakan bagian dari Global Project WFP dengan proyek percontohan di Bangladesh dan Indonesia. Intervensi ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi kasus gizi buruk yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak di Nusa Tenggara Timur (kasus stunting, defisiensi mikronutrien, dll).

8.    Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera
Indofood mendukung program pemberdayaan wanita melalui Program Pojok Selera. Program ini diperuntukan bagi para istri petani dan keluarga karyawan perkebunan.
           
                Pada tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan dan pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu bagi para istri petani singkong di Malangbong, Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang, serta penderes gula kelapa di Banyuwangi, Jawa Timur dan petani kentang di Garut, Jawa Barat.
           
                Program pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga karyawan dan komunitas di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan Turagie di Sumatra Utara, Perkebunan Tirta Agung di Sumatra Selatan, Perkebunan Pahum Makmur di Kalimantan Timur dan Perkebunan Balombessie di Sulawesi Selatan. SIMP menyelenggarakan kelas–kelas pelatihan pembuatan makanan bagi ibu rumah tangga yang dikenal dengan SIMP Bakery and Culinary Center. Selain mendorong pemberdayaan wanita, Perseroan juga mendukung pengembangan UKM.

                Indofood mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM di Cipule, Karawang, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program tersebut merupakan kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di Tanjung Pasir, Banten pada tahun 2010.

9.    Program Mahesa
Sebagai bagian program berkelanjutan “Feed the World,” Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan peralatan pertanian bagi komunitas petani, termasuk Karya Harapan Al–ijabah di Pandeglang, Banten dan kelompok peternak Sarwon Guno di Desa Hargo Tirto, Yogyakarta.

10. Layanan Mobil Klinik SUN
Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk–produk makanan berkualitas, Indofood melalui anak perusahaannya yaitu ICBP berupaya untuk ikut memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi masyarakat. Melalui SUN Mobil Unit Layanan Gizi Ibu dan Balita, Indofood menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan pendidikan nutrisi bagi masyarakat. Unit–unit mobil tersebut dilengkapi dengan peralatan Ultrasonography untuk memonitor pertumbuhan bayi selama masa kehamilan. ICBP telah menerima Millennium Development Goals (MDG) Award dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, atas partisipasinya dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil melalui program Mobil Klinik SUN.
11. Program Pencerah Nusantara
Indofood sangat mendukung inisiatif yang dilakukan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia pada MDGs melalui program Pencerah Nusantara atau program 'Archipelago Pencerahan' diluncurkan pada 2012. Program ini merupakan pengembangan dari kesehatan masyarakat pusat berbasis pelayanan kesehatan yang mengirimkan dokter dan tenaga medis lainnya untuk membantu tenaga medis di puskesmas.

            Saat ini, program Pencerah Nusantara bekerja dengan tujuh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), yaitu Puskesmas Kelay di Kabupaten Kelay, Berau, Kalimantan Timur; Puskesmas Ahmad Yani di Ende Island, Nusa Tenggara Timur; Puskesmas Sikakap, di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat; Puskesmas Ogotua, Sulawesi Selatan; Puskesmas Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat; Puskesmas Tosari, Pasuruan Regenncy, Jawa Timur dan Puskesmas Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Berikut ini ialah program-program yang dilakukan perusahaan dalam bentuk tanggungjawabnya terhadap kelestarian alam:
1. Menanam Pohon berkelanjutan
    
Bekerja sama dengan WWF (World Wildlife Fund) Indonesia, Perusahaan melakukan program penanaman pohon di Hutan Lindung Gunung Wilis di Jawa Timur. 4.000 pohon ditanam untuk memulihkan DAS kritis (Daerah Aliran Sungai) daerah Brantas.

2. Alternatif Ramah Lingkungan
    Kemasan Plastik Grup Bogasari
yang merupakan salah satu produk Indofood, menjadi produsen tepung terigu pertama di Indonesia yang menggunakan tas ramah lingkungan yang telah diuji oleh laboratorium terkemuka. Sejak 2013, produk utama Bogasari, termasuk Cakra Kembar, Segitiga Biru dan merek Lencana Merah, telah dijual dalam kemasan yang ramah lingkungan.



REFERENSI:

Rahmatullah& Kurniati, Trianita. (2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility). Yogyakarta: Samudra Biru. 
http://www.rahmatullah.net/2012/01/konsep-dasar-csr.html
www.indofoodcbp.com/csr
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.